Arsenal Keok di Kandang Stade Renais

Kartu Merah Sokratis

Arsenal harus bertekuk lutut di kaki para pemain Stade Renais setelah mereka kalah telak 3 - 1 pada pertandingan Europa League babak perdelapan final leg pertama (jum'at/08/03/2019).

Kekalahan ini tentu cukup menyulitkan bagi Arsenal di leg kedua nanti yang akan digelar pada tanggal 14 Maret 2019,di markas Arsenal,Emirates Stadium.

Untuk bisa lolos ke babak perempat final,setidaknya mereka harus unggul 2 gol tanpa balas.Memang bukan misi yang impossible bagi anak asuh Unay Emery ini jika mereka betul-betul serius untuk memenangkan laga.Apalagi lawan mereka masih satu kelas di bawahnya.

Pada laga tersebut,The Gunners sempat unggul cepat pada menit ke 4 melalui tendangan plessing yang dilakukan Alex Iwobi.Sebuah tendangan yang terkesan ambigu,entah berniat memberi umpan silang atau memang mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Rennais.Apa lah itu,yang penting mereka berhasil mencocor bola ke gawang lawan.

Tapi sayang seribu kali sayang,unggul satu gol sudah membuat Arsenal melayang serasa di atas awan,jumawah sebelum waktunya.

Mereka akhirnya lengah di menit-menit akhir pertandingan babak pertama hampir saja usai.Alih-alih menggencarkan serangan ke pertahanan lawan,eee...ala...pertahanan sendiri malah kedodoran.Akibatnya Sokratis Papastathopoulos melakukan pelanggaran yang berakibat kartu kuning kedua bagi pemain asal yunani tersebut.Sokratis pun terpaksa mendahului rekan-rekannya keluar lapangan pertandingan.Sokratis memang terlalu rajin.

Bermula dari pelanggaran tersebutlah,Gawang Petr Cech harus rela dibobol Benjamin Bourigeaud pada menit ke 42.

Tak berhenti disitu saja,karena pertandingan masih ada laga babak kedua.Mereka masih belum bisa belajar dari kesalahan sebelumnya.Serangan Yang dilakukan Tuan rumah Rennes akhirnya membuahkan hasil.Bukan pemain mereka yang mencetak gok,tapi Nacho Monreal yang melakukan gol bunuh diri.Petaka itu terjadi di menit 65.

Skor 2 - 1 untuk keunggulan Stade Renais masih belum final.Tuan rumah kemabali sukses mengobok-obok gawang Arsenal.Kini giliran Ismaïla Sarr yang sukses menambah pundi-pundi gol tuan rumah menit ke 88.

Hasil ini tentu saja cukup mengecewakan,bahkan tidak sekedar cukup,tapi sangat mengecewakan.Arsenal sendiri di prediksi akan dengan mudah melewati wakil prancis ini.faktanya mereka malah luluh lantak tak berdaya.

Emery harus segera mengevaluasi strategi yang diterapkannya.Agar kejadian yang sama tidak terulang untuk kali kedua.

Wes mboh.....Menyaksikan Arsenal bertanding rasanya bukan Arsenal yang sebenarnya.Mereka seakan-akan kehilangan ruh permainan.

Rasa-rasanya ingin sekali menggantikan posisi Emery,lantas membawa Arsenal kembali meraih kejayaan seperti masa Keemasan mereka di musim kompetisi 2003/2004.Anda tak perlu emosi dengan statement ini,harap dimaklumi,penonton lebih cerdas dari pada pelakunya.😂